Pada periode periode pertama Islam, mayoritas pakar tafsir klasik memahami sumpah-sumpah al-Qur'an hanya sebatas penegasan hukum atau penguat berita yang diceritakan dibalik kalimat sumpah tersebut, namun belakangan ini, terutama setelah dunia sains modern mengalami kemajuannya yang pesat semenjak paroh kedua dari abad ke-20 lalu, maka telah mengungkapkan kepada kita sedikit demi sedikit fakta tertentu dari fenomena-fenomena cosmos raya yang ditegaskan al-Qur'an pada sumpah-sumpah Allah SWT.

Secara keseluruhan, semua apa yang disumpahkan Allah dalam al-Qur'an, merupakan fenomena-fenomena yang amat dahsyat dan amat vital dalam kehidupan alam semesta, termasuk manusia di dalamnya, seperti sumpah-sumpah: Demi langit, bulan, matahari, bintang-bintang, kerak bumi, lempengan bumi, gunung, samudera dan lain sebagainya dari fenomena-fenomena lain yang dapat di rasakan, dan yang nampak di angkasa raya dengan menggunakan teleskop tercanggih saat ini, maupun yang tidak/belum nampak karena menunggu teleskop radio yang lebih canggih. Semuanya ada 40 sumpah yang akan diungkapkan dalam buku ini, di antaranya 20 fenomena di alam atas dan sebanyak 20 lagi sisanya terdapat di alam bawah, ini suatu keseimbangan yang maha dahsyat dari sang maha pencipta.

Hal inilah telah menyita perhatian banyak ilmuan - dahulu hingga sekarang - terutama di bidang astronomi, geoscience, fisika, kedokteran, arkeologi dan lain-lain untuk mencermatinya. Karena masih terbatasnya juga capaian sains hingga abad ke-21 ini, maka Simbol-simbol sains al-Quran yang terdapat pada ayat-ayat sumpah belum terungkapa secara maksimal. Dan buku inilah satu-satunya yang akan membawa anda terkesima dibuatnya.

Sebut saja dibidang astoronomi misalnya, para pakar astronomi memperkirakan luas alam semesta yang dapat dijangkau teleskop tercanggih saat ini mencapai 24 Billion tahun kecepatan cahaya. Sedangkan bagian langit dunia ini, menurut al-Qur'an, senantiasa meluas sampai batas tiada yang mengetahui selain Allah SWT. Capaian teleskop sekarang. menurut ahli astronomi sendiri, belum mendekati 10 % dari luas yang diperkirakan. Tuhan kami! Engkau tiadalah menciptakan ini sia-sia, maha suci Engkau maka jauhkalah kami dan siksa neraka!